Kamis, 30 September 2010

Teori Dasar Membangun Jaringan


Komunikasi dikatakan berhasil jika :
pesan yang dikirim = pesan yang diterima

Tahukah anda, sebagai manusia terkadang pesan yang tersebar tidak sama antara satu orang dengan orang yang lain. Sebagai contoh: di RT.1 terdapat kabar dukacita bahwa kambing milik Bang ucok hilang karena dimakan harimau, sesampainya di RT.2 malah tersiar kabar bahwa Bang ucok tewas dimakan harimau, parahnya lagi
sesampainya di RT.3 yang tersebar malah kabar bahwa Bang ucok memelihara dan memakan harimau J. Jika diteruskan saya yakin pesan yang tersebar kepada daerah lain akan lebih parah. Demikian juga dalam dunia komunikasi data ada berbagai hal yang dapat mengakibatkan rusaknya data/pesan yang di kirim, yaitu:
- Kualitas dari jalur/path yang digunakan
- Berapa kali pesan/paket data berubah
- Berapa kali pesan/paket data diteruskan
- Berapa banyak pesan/paket data yang dikirim
- Waktu yang dibutuhkan

Poin-poin yang saya sebutkan diatas termasuk dalam faktor luar/eksternal terjadinya kerusakan paket data. Sebenarnya ada juga faktor dalam/internal yang mempengaruhi kondisi paket data, yaitu:
- Ukuran pesan (semakin besar pesan semakin besar kemungkinannya untuk kerusakan atau interupsi)
- Kompleksitas pesan
- Tingkat prioritas pesan (pada banyak layanan sebuah pesan dengan tingkat prioritas rendah kemungkinan akan di drop jika jaringan mengalami overload).

Bentuk dan kegunaan paket data dalam jaringan sangatlah beragam, namun semua jaringan memiliki 4 elemen dasar :
1. Aturan
2. Pesan
3. Media penghubung
4. Device

4 elemen dasar inilah yang digunakan oleh semua peralatan jaringan yang dibuat oleh beragam perusahaan untuk dapat saling terhubung. Untuk memperkecil kemungkinan kerusakan paket data yang lalu lalang dalam jaringan, dibutuhkan inovasi dalam hardware maupun software.

 
Selain itu didalam jaringan (baik internet maupun lokal), dibutuhkan 4 indikator yang harus dipikirkan agar jaringan yang dibangun dapat terus bertahan dan memuaskan pengguna layanan.
a.       Fault tolerance
Kita tahu bahwasanya dunia jaringan juga tidak selalu dapat dipercaya 100%, hal ini dimungkinkan karena kita berhadapan dengan software & hardware yang juga buatan manusia dan mungkin saja terdapat bug atau kerusakan. Oleh sebab itu, dalam standar jaringan diperlukan adanya ‘Fault tolerance’ atau yang lebih cocok disebut kebijakan cadangan yang dapat diambil jika terdapat kegagalan pengiriman pesan. Sebagai contoh, jika sebuah router  down maka jaringan tersebut akan mengirim pesan melalui jalur lain agar apa yang dikirim dapat sampai pada tujuan.


 
b.       Scalability
Seperti kita ketahui perkembangan internet dan jaringan komputer sangat begitu cepat. Setiap hari semakin bertambah jumlah pengguna internet dan juga penyedia layanan. Jaringan yang baik adalah jaringan yang memiliki kemampuan untuk dapat terus berkembang mengikuti jumlah pengguna. Dengan memikirkan scalability (kemampuan untuk terus berkembang), sang developer jaringan dapat membangun sebuah sistem yang dapat terus berjalan tanpa menggangu jaringan selagi dibangunnya infrastruktur tambahan yang baru. Hal yang harus diperhatikan adalah dalam pengembangan sebuah jaringan harus mengikuti standar yang telah diakui secara global.


c.       Quality of Service (QOS)
Dalam layanan jaringan konvensional semua dilakukan secara terpisah. Telefon hanya berhubungan dengan telefon, komputer dengan komputer, atau antenna broadcasting dengan TV dirumah anda. sebaliknya dalam internet, setiap layanan bergabung dalam satu platform sehingga HP anda dapat terhubung dengan komputer, anda dapat menonton TV lewat komputer, atau bahkan menelfon melalui komputer.  dengan mempertimbangan QOS, diharapkan penggunaan jaringan modern memiliki kemampuan yang sepadan dengan kualitas jaringan konvensional. Contohnya adalah perbedaan kualitas suara saat kita menelefon via Handphone (konvensional) dan menelfon via Program Skype (modern) lewat komputer, suara yang diterima di HP akan lebih bersih daripada Skype (VOIP). Keterbatasan yang dimiliki oleh infrastruktur jaringan modern dapat dipengaruhi oleh jumlah bandwidth, teknologi alat yang dipakai, maupun harga device yang relatif mahal bagi developer.
Dalam pengiriman paket data yang besar dapat digunakan sistem antrian (Queue) dengan beberapa pendekatan agar kualitas pesan yang dikirim tetap memuaskan pengguna, yaitu:
1.       Classification (pembagian tingkat).
Dengan memanfaatkan teknik ini, maka pesan yang penting akan didahulukan untuk dikirim, sedangkan pesan yang kurang penting akan dikirim belakangan.
 
2.       Assigning priorities
Hampir mirip dengan poin classification, pada bagian ini pesan yang lalu lalang akan ditentukan berapa besar kapasitas yang dapat dipakainya oleh sang administrator jaringan. Sebagai contoh: pada perusahaan perfilm’an maka pengiriman data dalam bentuk streaming video akan lebih diutamakan daripada pengiriman data dalam bentuk pesan (e-mail), sehingga jika ada pesan elektronik (email) yang masuk mungkin akan mengalami delay beberapa saat.


 
d.       Security
Jaringan internet pada masa-masa awal hanya digunakan dalam dunia pendidikan dan pemerintahan di USA. Namun, perkembangannya sangatlah begitu cepat sehingga banyak menyangkut ranah privasi perseorangan. Oleh sebab itu, administrator jaringan wajib memberikan keamanan penuh bagi user agar privasinya terjaga. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan jaringan, yaitu : kemanan infrastruktur jaringan, dan keamanan content. Hal ini dapa dilakukan dengan berbagai cara seperti: penggunaan firewall,  login page, sistem enkripsi, Access Control List, maupun menggunakan aplikasi keamanan jaringan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suka dengan artikel diatas?, atau masih ada pertanyaan?, silahkan lampirkan komentar anda dibawah ini: